Sebuah studi dari Journal Pediatrics menyebutkan anak lelaki di Amerika Serikat mengalami masa puber lebih cepat dibandingkan dengan
generasi-generasi sebelumnya. Studi ini sekaligus menunjukkan bahwa
ternyata tidak hanya anak perempuan yang mengalami masa puber lebih muda
dari yang seharusnya.
Bila dibandingkan dengan penemuan pada
beberapa dekade silam, anak lelaki yang tumbuh pada rentang waktu 2005
hingga 2010 mengalami masa kematangan dari sisi organ reproduksi enam
bulan hingga dua tahun lebih cepat.
Marcia Herman Giddens, peneliti dari Universitas North Carolina, seperti dilansir Reuters,
Sabtu, 20 Oktober 2012, menyebutkan penemuan ini penting bagi peneliti
untuk memahami pemicu usia pubertas menjadi lebih cepat. "Bagi orang tua
juga sama pentingnya, sehingga mereka bisa membicarakan seputar masa
pubertas dan hal yang berkaitan dengan perkembangan seksual lebih awal,
khususnya kepada anak lelaki," ucap Marcia
Semula para dokter
di Negeri Abang Sam tidak menyangka jika masa pubertas dini bakal
terjadi pada anak lelaki. Beberapa dokter menganggap faktor senyawa
estrogen, pada perempuan, sebagai pemicu pertumbuhan organ seksual lebih
cepat. Justru senyawa serupa yang juga ada pada lelaki, dipandang
bekerja sebaliknya, yaitu mampu menghambat pertumbuhan organ genital
lebih lambat.
Peneliti mengungkapkan perkembangan pubertas dini
pada anak lelaki tidak serta merta diikuti oleh sikap kedewasaan dalam
aspek sosial dan psikologi di usia yang muda.
"Sekarang kita melihat ada jurang yang lebar antara dewasa dari segi
fisik dengan dewasa dari aspek psikologi," ucap Kepala Obat-obatan
Khusus Remaja di Pusat Kesehatan Anak Cincinnati, Frank Biro.
Kendati tidak terlibat dalam penelitian tersebut, Frank mengatakan
pubertas dini mampu memicu saling ketertarikan di antara anak-anak
layaknya orang dewasa. Penelitian seputar pubertas dini pada anak lelaki
berasal dari melibatkan 144 praktisi kesehatan dan 4.131 anak lelaki
berusia enam sampai 16 tahun.
Hasil studi menunjukkan,
berdasarkan tahap perkembangan tubuh versi Tanner, yaitu teknik yang
dipakai dokter untuk mengetahui masa pubertas anak muda, perubahan
genital pada anak lelaki rata-rata dimulai pada usia 9 atau 10 tahun.
Lalu perubahan yang mencolok bisa dilihat dari pertumbuhan bulu di
sekitar alat kelamin pada usia 10 atau 11 tahun. Ukuran testikel
anak-anak pun berubah sebelum usia 10 tahun dan sepenuhnya berubah
secara seksual pada 15 atau 16.
Sementara dari hasil studi pada
1950 hingga 1970 ditemukan kalau anak lelaki di Inggris mulai tumbuh
organ genitalnya pada usia 11 dan 12 tahun. Begitu juga dengan
pertumbuhan bulu di sekitar kelamin terjadi pada usia 12 dan 13 tahun.
Dua tahun lebih lama dari penemuan termutakhir.
Marcia
mengungkapkan belum ada jawaban pasti mengapa hal ini bisa terjadi.
Dugaan dia, semakin tingginya angka obesitas ikut mendorong terjadinya
perubahan hormon pada tubuh. "Ini menunjukkan adanya ketidaksehatan,"
ucap dia.
Ia menambahkan, penelitian terbaru ini tidak bisa
disamaratakan. Menurut Frank, pubertas dini secara umum hanya terjadi di
Amerika. "Pasti ada peneliti di wilayah lain yang tidak setuju dengan
penemuan ini," kata Frank.
Pelajaran berharga dengan adanya
temuan ini bagi para orang tua di Amerika adalah perlunya menaruh
perhatian terhadap perkembangan anak-anak. "Sehingga orang tua jadi bisa
tahu kapan waktu yang tepat untuk membicarakan soal aktivitas seksual,"
ucap Frank.
Orang tua, kata Frank, saat ini tidak hanya fokus
memperhatikan perkembangan anak perempuan tapi juga anak lelaki yang
berpotensi mengalami masa pubertas dini.
Sabtu, 15 Desember 2012
Pubertas anak laki-laki di amerika lebih cepat
11.11
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar