Berbagai cara warga di Gaza, Palestina, untuk bertahan hidup di tengah
perang dan terhindar dari serangan roket Israel yang menghantam wilayah
mereka. Mulai dari menimbun makanan, menjauh dari jendela hingga pindah
rumah.
Seperti yang dilakukan oleh Sami Dawood, seorang dokter anak di Gaza.
Bersama dengan istri tiga anaknya, pria 40 tahun ini memutuskan
meninggalkan kediaman mereka di kawasan Tel al-Hawa setelah roket Israel
menghantam atap rumah.
Dawood lantas mengungsi ke rumah mertuanya di dekat stadion Palestina di
tengah kota Gaza. Namun naas, Senin malam saat mereka tengah tertidur,
roket Israel menghantam stadion itu setelah dituduh lokasi peluncuran
roket.
"Akhirnya kami kembali ke rumah lagi," kata Dawood, dilansir ABC News, Senin 19 November 2012.
Sementara itu, ibu rumah tangga, Amal Lubbad, memilih untuk tidur di
ruangan yang jauh dari jendela. Lubbad tinggal di seberang rumah Jamal
Dalu yang rata diroket Israel, menewaskan sembilan anggota keluarganya,
Senin. Saat serangan itu terjadi, seluruh kaca jendela Lubbad pecah.
Bersama dengan suami dan delapan anaknya, wanita 39 tahun ini mengaku
tidur di ruangan terjauh dari rumah Dalu. "Kami sangat ketakutan," kata
Lubbad yang mengaku tidak tahu harus mengungsi ke mana.
Di saat seperti ini, pasokan makanan harus terus terjaga. Inilah yang
dilakukan Ola Hani, 31, ibu dua anak. Hani mengatakan telah menyimpan
cadangan makanan dan keperluan lainnya untuk satu minggu sejak perang
Gaza empat tahun lalu. "Bahkan di saat tenang, saya tidak menyentuhnya,"
kata Hani.
Hani menyimpan makanan kalengan, kacang-kacangan, nasi, susu bubuk, dua
radio kecil dan lilin. Suaminya, seorang bankir, saat ini sedang
menjalani pelatihan di Yordania.
Tidur nyenyak di saat seperti sangat sulit dilakukan di Gaza. Suara bom
dan pesawat jet Israel menggetarkan kaca jendela. Lengkingan sirine
ambulans dan bising pesawat nirawak mata-mata Israel sering membangunkan
warga dari tidurnya.
Hani mengakui dia dan anak-anaknya sangat ketakutan saat mendengar bom.
"Tapi beberapa menit kemudian, kami bersorak dan tertawa ketika melihat
roket Hamas yang mendarat di Tel Aviv," ujarnya. (eh)
Sabtu, 15 Desember 2012
Cara warga gaza bertahan hidup dari tekanan Israel
11.20
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar